Macam-Macam Budaya Jepang yang unik dan berbeda
Pakaian Tradisional Jepang
Jepang memiliki pakaian Tradisional yang disebut Kimono, sudah banyak
orang tau bahwa kimono adalah pakaian Tradisional Jepang. Dahulu kimono
digunakan untuk kegiatan sehari-hari, namun pada saat ini, komono hanya
digunakan di acara-acara khusu. Kimono bisa di pakai oleh pria atau
wanita, kimono pria umumnya lebih sederhana baik dalam design, motif dan
juga warnanya yang biasanya didominasi oleh berwarna gelap seperti
hijau tua, coklat tua, biru tua atau hitam, sedangkan Kimono untuk
wanita dikenal ada beberapa jenis menunjukkan umur pemakai, status
perkimpoian, dan tingkat formalitas dari acara yang dihadiri. Disamping
itu kimono wanita juga memiliki berbagai aksesoris tambahan yang cukup
banyak.
Geisha
http://davabudaya.blogspot.co.id
Geisha merupakan seniman-penghibur tradisional di Jepang. Geisha
mulai muncul dan menjadi sangat umum pada abad ke-18 dan ke-19, dan
masih terkenal hingga sekarang, meskipun jumlahnya sudah mulai menurun.
Sebutan lain untuk Geisha diantaranya “
Geiko” dan “
Maiko”. Istilah “
Geiko” dan “
Maiko” mulai dipakai pada jaman Restorasi Meiji. Istilah
Geikomerupakan sebutan lain untuk Geisha sedangkan
Maiko merupakan sebutan untuk Geisha pemula. Sebutan
Maiko
hanya dipakai di daerah Kyoto saja. Saat pertama muncul, semua Geisha
adalah laki-laki, sedangkan saat perempuan mulai mengambil alih peran,
istilah Geisha sempat berubah menjadi
Onna Geisha atau “seniman wanita”. Namun sekarang semua Geisha hanya diperbolehkan untuk perempuan saja.
Geisha secara tradisional dilatih sejak masih muda. Rumah-rumah Geisha (atau disebut sebagai
Okiya)
seringkali membawa para gadis yang masih muda dari keluarga miskin dan
mereka dibesarkan dan dilatih di rumah tersebut. Selama masa kecil
mereka, Geisha pemula awalnya bekerja sebagai pembantu, kemudian sebagai
asisten senior Geisha pemilik rumah sebagai bagian dari latihan mereka
dan untuk membantu biaya pemeliharaan dan pendidikan mereka. Dan sampai
sekarang tradisi pelatihan ini masih ditemukan di Jepang.
Setelah seorang wanita dinyatakan menjadi seorang Geisha pemula (
maiko)
dia akan mulai menemani senior Geisha ke rumah teh, pesta-pesta, dan
perjamuan yang memang sudah merupakan lingkungan kerja seorang Geisha.
Geisha modern sekarang tidak lagi dibeli oleh rumah Geisha untuk
diangkat sebagai anak didik. Menjadi seorang Geisha sekarang sudah
bersifat sukarela. Sekarang, paling banyak Geisha mulai pelatihan mereka
saat masih umur belasan.
Upacara Minum Teh
http://davabudaya.blogspot.co.id
Upacara minum teh atau yang dikenal dengan Chad? atau Sad?. Adalah
upacara yang mencerminkan kepribadian dan pengetahuan tuan rumah yang
mencakup antara lain tujuan hidup, cara berpikir, agama, apresiasi
peralatan upacara minum teh dan cara meletakkan benda seni di dalam
ruangan upacara minum teh (chashitsu).
Ikebana
http://davabudaya.blogspot.co.id
Ikebana adalan kesenian merangkai bunga yang berasal dari Negara
Jepang. Bunga memiliki kehormatan dalam kebudayaan Jepang, karena Bungan
dianggap sebagai tempat bersemayamnya Tuhan, sang pencipta. Bunga
dirangkai dalam bentuk tertentu dan diletakkan di altar utama. Awalnya
dalam pembuatan bunga sangatlah sederhana, namun saat ini pembuatan
bunga semakin sulit dan kompleks dan di butuh pembelajaran keahlian
dalam pembuatannya.
Tako
http://davabudaya.blogspot.co.id
Kesenian Layang-layang ini sudah ada sejak jaman periode Nara
(649-793 AD). Design layang layang dari negeri ini cukup unik dan sangat
mudah dibedakan dengan design layang layang dari negara atau wilayah
lain. Mainan ini dianggap berbahaya karena talinya bisa bersentuhan dan
mengganggu aliran kabel listrik yang bisa berakibat fatal bagi pelaku
dan orang lain. Layang layang hanya bisa dijumpai di event khusus atau
dalam festival budaya saja yang mau tidak mau harus mereka hadirkan.
Kendo dan Judo
http://davabudaya.blogspot.co.id
Kendo adalah olahraga bermain pedang bambu sedangkan Jud0 adalah nama
dari olahraga bela diri dari Jepang. Kata Do yang terdapat pada akhiran
kedua kata diatas mempunyai arti yang sama yaitu jalan dan kalau
ditulis dengan huruf kanji mempunyai lambang jalan. Peralatan yang
digunakan pada Kendo yaitu Seragam yang dikenal dengan nama Kendo gi dan
hakama, pedang dari bamboo yang bernama shinai, pelindung kepala atau
men, pelindung badan atau do, pelindung tangan atau kote, pelindung paha
atau tare.
Matsuri
http://davabudaya.blogspot.co.id
Matsuri adalah suatu festival budaya rakyat yang umumnya berkaitan
dengan festival di kuil baik kuil Shinto (Jinja) maupun kuil Buddha
(Tera) yang kebanyakan diselenggaran pada musim panas, pada saat ini
matsuri tidak selalu berarti berdoa atau sembahyang, hal itu sudah pasti
karena kebanyakan orang datang hanya untuk melihat saja.
Shogi
Shogi atau catur Jepang adalah permainan papan dari Jepang yang
dimainkan oleh dua orang di atas papan 9 lajur dan 9 baris yang berwarna
sama. Ciri khas shogi yang sangat membedakannya dari catur adalah
sistem memainkan kembali buah lawan yang sudah ditangkap. Walaupun sudah
naik pangkat, buah yang tertangkap akan kembali ke pangkat semula.
Kedua belah sisi yang bermain dibedakan menjadi sente dan gote. Pemain
sente memainkan langkah pertama, diikuti pemain gote, begitu seterusnya
secara bergantian hingga selesai. satu set buah shogi yang berjumlah 20
buah.
Kabuki
Kabuki merupakan salah satu kebudayaan Jepang yang termasuk jenis
seni teater karena memiliki unsur cerita yang dipadukan dengan seni tari
dan musik. Para pemain mengenakan kostum mencolok dan sangat mewah.
Make-up-nya terbilang dramatis untuk menonjolkan sifat dan karakter
tokoh.
Origami
Origami berasal dari kata ori yang berarti lipat, dan kami yang
berarti kertas merupakan seni tradisional melipat kertas yang
berkembang menjadi suatu bentuk kesenian yang modern. Origami sudah
dikenal dibanyak Negara, secara umum untuk membuat origami kita bisa
menggunakan kertas biasa namun kebanyakan origami di Jepang menggunakan
kertas khusus untuk origami. Perbedaan antara kertas biasa dan kertas
origami hanyalah dari segi design dan warna saja yang sangat beragam
sehingga membuat origami menjadi semakin indah dan sama sekali tidak
berhubungan dengan teknik seperti lipatan kertas menjadi lebih mudah.
Sudah dijelaskan beberapa kesenian dan kebudayaan yang ada di Negara
Jepang. Jepang memiliki berbagai kebudayaan dan kesenian yang dikenal
banyak orang yang berada diluar Negara tersebut, karena kebudayaan yang
khas maka banyak orang luar yang tertarik dengan kebudayaan yang
dimiliki Jepang.
Sumo
Sumo adalah gulat gaya Jepang dan Jepang olahraga nasional. Itu
berasal dari zaman kuno sebagai pertunjukan untuk menghibur para dewa
Shinto. Banyak upacara dengan latar belakang agama masih diikuti hari
ini.
Aturan-aturan dasar sumo sangat sederhana: para pegulat yang pertama
kali menyentuh tanah dengan apa saja selain telapak kaki, atau yang
meninggalkan cincin sebelum lawan, kalah. Perkelahian berlangsung pada
cincin yang tinggi, yang disebut “dohyo”, yang terbuat dari tanah liat
dan tertutup lapisan pasir. Perkelahian sendiri biasanya hanya
berlangsung beberapa detik, atau dalam kasus yang jarang terjadi,
sekitar satu menit. Budaya Jepang yang satu ini lumayan populer.
Di bagian atas pegulat sumo ‘hierarki tahan Yokozuna (juara agung).
Pada saat ini, ada dua Yokozuna, Asashoryu dan Hakuho, baik dari
Mongolia. Setelah pegulat mencapai peringkat Yokozuna, ia tidak bisa
kehilangan status ini tetapi ia akan diharapkan untuk pensiun ketika
hasil mulai memburuk. Banyak mantan pegulat tetap aktif di dunia sumo
sebagai anggota dari Asosiasi Sumo Jepang.
Pemandian Umum
Di masa lalu, banyak rumah di Jepang tidak dilengkapi dengan bak
mandi. Untuk mengisi kekosongan ini, lingkungan sento (lit. uang air
panas), atau mandi umum adalah tempat di mana penduduk setempat bisa
pergi untuk mencuci sendiri, rendam dalam bak dan bersosialisasi dengan
tetangga.
Dewasa ini, karena sebagian besar rumah tangga telah mereka mandi
sendiri, jumlah sento tradisional telah menurun. Namun, jenis baru mandi
umum dan kamar mandi kompleks, yang menampilkan berbagai jenis kolam
renang, sauna, pusat kebugaran, dan lain-lain telah muncul, beberapa di
antaranya lebih menyerupai taman hiburan dari rumah mandi yang
sederhana.
Beberapa sento, biasanya dalam air panas kota resor, memanfaatkan air
panas alami di air untuk mandi. Dalam hal ini, mereka dianggap sebagai
Onsen mandi. Pemandian umum yang tidak disediakan oleh mata air panas,
gunakan air keran dipanaskan gantinya.
Pemandian umum (publik bahwa siapa pun dapat menggunakannya sebagai
lawan mandi pribadi dari Ryokan dan hotel yang mungkin hanya terbuka
untuk tamu) dapat ditemukan di seluruh Jepang dan biaya biasanya
200-2.000 yen. Beberapa, ditemukan di kota-kota besar, buka 24 jam
dengan tarif semalam khusus, dan dapat digunakan sebagai alternatif
anggaran akomodasi.
Dengan pengecualian beberapa gaya taman mandi kompleks, pemandian
umum yang dipisahkan oleh jender dan pakaian renang tidak dipakai.
menurut saya kesenian di negara jepang sangatlah banyak dan memiliki banyak sekali keunikan yang ada dan ini juga dapat menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang ingin berlibur di negara jepang ini